Fashion di Indonesia
Spam Notice
Fashion show Edward Hutabarat di The Sultan Jakarta

Terasa adanya kebanggaan terhadap product Indonesia dimana disini adalah Batik. Edo panggilan akrabnya Edward mencoba menyatukan bangsa kita dengan menggunakan kekayaan kita sendiri sehingga terlihat tidak hanya orang berumur yang menyukai karyanya tapi juga yang muda. Suasana shownya berbeda karena dilakukan outdoor di atas kolam berenang dan diikuti dengan jamuan di garden hijau hotel yang dulunya sempat menjadi kebanggaan Jakarta karena letaknya yang strategis dan suasananya yang mencerminkan negara kita. Suasana bagus setelah show dan kelihatan banyak fans yang senang. Semoga ini menjadi contoh perjalanan kita ke arah yang membanggakan.
Swankglossy itu apa sih?
Dan dibalik ini semua Swank itu mencerminkan edgy, beda, original, bersih, fresh, menyenangkan, menghargai bumi, tidak ketinggalan, classic, baik, bisa untuk orang banyak, bangga, keren, untuk kebaikan banyak orang, pintar dan kreatif.
Swanglossy lahir karena prihatinnya kita terhadap kepurukan dunia dan dimulai dari Indonesia dimana banyak sekali yang harus kita sama-sama betulkan seperti contohnya kelakuan banyak orang yang masih ketinggalan tidak terpelajar sehingga membuat negara Indonesia menjadi rusak seperti dengan adanya kemacetan, perusakan terhadap hutan kita, perusakan terhadap udara nafas kita, cara orang membawa diri seperti masih meludah, membuang air kecil dimana-mana, makan dengan mulut terbuka, buang sampah dimana-mana seperti di jalan, di got, di kali atau di laut, kelakuan-kelakuan aneh seperti melototi orang lain, tidak menyapa selamat pagi, tidak membukakan pintu untuk orang dibelakangnya atau untuk orang yang sedang dengan anak kecil, menyupir tanpa memikirkan keselamatan orang lain, bermotor tanpa suarat izin yang benar, sim yang bisa didapat tanpa harus di tes, banyak bangunan jelek dan tidak enak dilihat dibangun, kemiskinan semakin banyak, lalulintas yang tidak ada aturannya, banjir karena ulah sendiri, tidak menyayangi negara sendiri, kekerasan dan masih banyak lainnya.
Nah sekarang gimana caranya kita membikin ini semua menjadi keren atau Swanky itulah pertanyaannya.
Keindahan Indonesia
Yang jelas, semua orang bisa bantu membuat Indonesia cantik lagi yang mana bisa dirasakan oleh banyak orang. Dan itu tidaklah susah dan kompleks.
Mulai saja dari yang paling mudah dan masuk logika, contohnya:
-Janganlah buang sampah sembarangan. Masih sering terlihat kalau orang suka buang sampah dengan mudahnya dengan membuka jendela mobil dan membuang sampah ke jalan. Waduh, ketinggalan sekali kita kalau itu saja kita tidak bisa hentikan. Memalukan sekali bukan? Malulah kita yang melakukannya. Masa jalanan dijadikan tempat sampah. Tidaklah heran kalau kita selalu kena musibah banjir.
-Hargai hak orang lain dimana saja, di jalan, di rumah atau di kantor. Jangan biasakan nyupir di jalan tanpa aturan sekalipun aturan jarang diajarkan. Tidak semua orang mau mendengar deringan kenalpot yang keras bunyinya. Janganlah ngebut sehingga sudah pasti dapat mencelakakan orang banyak. Masa mendahului di jalan tol mengunakan lajur kiri? Dan masa mobil pelan jalannya di kanan? Masa banyak sekali terlihat anak kecil mengendarai motor di jalanan yang sudah pasti Surat Izin Mengemudi saja tidak punya. Jangan lupa bilang selamat pagi atau terima kasih. Jangan lupa mandi, karena bau badan bisa mengganggu orang lain. Jangan melototi orang lain tanpa dengan sadar atau tidak. Kalau batuk janganlah dimuka orang lain. Berikanlah jalan keluar kepada orang yang ada dalam lift karena percuma kita tutupi mereka sehingga membuat susah dan membuang waktu orang banyak. Belajarlah untuk antri jangan biasakan nyerobot, memalukan deh. Gaya boleh pakai jam rolex tapi ngantri saja tidak bisa. Aneh kan?
-Bersihkanlah udara yang kita hisap dari polusi. Masa bus masih menghembuskan kotoran CO2 dan dibiarkan saja sehingga sudah pasti merugikan orang sangat banyak. Jangan bakar sampah dong pak, bu! Asapnya kan merugikan saudara sekitar anda, termasuk anda sendiri.
-Sesama bangsa Indonesia kok tidak bisa akur dalam politik, bisnis ataupun bekerja sama. Pemerintah dan wakil rakyat di DPR bukannya mereka harus menjadi contoh rakyat. Kalau duduk saja tidak lurus dan tegap gimana ya caranya mereka menjagai nasib kita. Susah saatnya Indonesia dikepalai oleh orang-orang yang terpelajar dan memikirkan orang banyak bukan sepihak. Kasihanilah orang yang kelaparan dan nasibnya jadi terpuruk akibat salah penguasa. Berkuasalah dengan fikiran sehat, pintar dan positif daripada otot atau kekerasan.
-Janganlah hutang melampaui batas yang kita bisa kembalikan. Takutnya nanti kalau kita tidak bisa bayar, anak-anak kita yang harus membayarnya secara tidak langsung dengan kenaikan harga atau kelemahan mata uang kita.
-Cantikanlah pemandangan, rumah dan gaya kita. Karena kalau gaya kita norak itu merusak pemandangan orang lain bukan? Dan kalau memang gaya kita bagus mau anak kecil sampai orang tua, bisa merasakan keindahan. Seperti pantai yang cantik, mau anak kecil atau orang tua, laki atau perempuan, orang dengan kulit hitam atau putih tanpa dipaksa akan senang disana.
...
Masih banyak yang kita bisa list disini tapi mungkin kita bisa sambung lagi nanti setelah kita dapat respon positive dari saudara-saudara kita yang cinta Indonesia.
gk
nggak jelas
Ngak Jelas!!!
Mengekor sudah menjadi sebuah budaya yang sangat maju di tanah air kita.
Lihat saja beberapa tahun lalu, mungkin lebih tepatnya enam tahun yang lalu, majalah gratisan yang pernah saya bekerja di dalamnya booming dan menjadi trendsetter. Setahun pertama hingga tahun ke dua banyak yang bilang ini adalah majalah orang gila berani buang uang! Tapi nyatanya banyak banget majalah setipe yang mengekor yang satu ini.
Nggak sampe di situ……… beberapa tahun lalu acara pencarian bakat yang diadaptasi dari negeri Paman Sam juga booming di Indonesia. Acara ini menjadi tontonan seru dan membuatnya menduduki ratting tertinggi di salah satu stasiun televise swasta.
Melihat kenyataan acara pencarian bakat menyedot banyak peminat dan tentunya uang dari para sponsor. Ngga salah juga seeh jika stasiun-stasiun televisi swasta lainnya jadi ikutan buat acara serupa. Pencarian bakat anak-anak, remaja, anak – mama, hingga anak- orang tua dalam berbagai genre musik pun digelar
Mulai dari pendaftaran hingga juri serta komentator pun lengkap ditambahkan di dalam acara tersebut. Namun sayangnya banyak komentator dan juri yang sepertinya kurang kompeten di bidang ini, tepatnya di bidang tarik suara. Memang benar para juri itu adalah artist – pencipta lagu, arranger, penyanyi atau mantan penyanyi.
Nah para JURI inilah yang menjadi titik konsentrasi saya. Jika memang mereka adalah penyanyi, kenapa seeh para stasiun televise tidak memilih penyanyi yang memang bukan hanya ngetop, tapi juga memang beneran bisa nyanyi, album mereka meledak, dan menang di banyak kompetisi bernyanyi tingkat internasional. Kita punya Harvey Malaiholo, Ruth Sahanaya, Vina Panduwinata, Kris Dayanti, Elva's Singers, dan masih banyak lagi yang bisa jadi juri beneran dan benar-benar bisa nyanyi dan mengerti tehnik bernyanyi yang baik dan pastinya komentar mereka tidah hanya itu-itu saja.
Di salah satu acara pencarian bakat anak di stasiun televisi, saya pernah lihat ada seorang juri perempuan yang adalah penyanyi berkomentar tentang bagaimana seorang anak kacil mengeluarkan suara vibra yang baik. Buat saya komentarnya sangat silly, karena ia sebagai seorang penyanyi yang lagi-lagi menurut saya albumnya tidak booming, performance-nya saat bernanyi live juga biasa saja, kok bisa-bisanya komentarin orang lain….
Nggak hanya sampai di situ… ada juga acara pencarian bakat yang menambahkan komentator dengan menampilkan para lelaki gemulai yang menurut saya kehadiran mereka sangatlah tidak penting. Nggak ada nilai ilmu yang bisa diserap dari kehadiran mereka, jikapun alih-alih sekedar hiburan, again buat saya sama sekali tidak menghibur malahan eneg melihat pria gemulai yang nggak sadar diri bahwa mereka hanya memperlihatkan kebodohan mereka.
Jika memang mau mengekor acara yang sukses… jadilah pengekor yang baik bahkan seharusnya jadi lebih baik dari acara yang dijadikan contoh. Bukankan setiap media, baik televisi maupun cetak masing-masing memiliki tim kreatif? Nah itulah tugas tim kreatif, nggak hanya mikirin ratting yang akhirnya menghasilkan sponsor. Sehingga saat orang lain menikmati hasil contekkan itu terasa ada perbedaan dan ada sesuatu yang baik dan orang atau paling tidak saya nggak perlu bilang: " Bikin acara kok nggak jelas gayak gini?" (prettigevrouw)
Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.
Jika Aku Tuhan
Nggak akan ada orang miskin
Jika aku Tuhan...
Nggak akan ada perang
Jika aku Tuhan...
Nggak akan ada bencana alam
Jika aku Tuhan...
Nggak akan ada tangisan
Jika aku Tuhan...
Nggak akan ada kesedihan
Jika aku Tuhan...
Ngga akan ada kesusahan
Jika aku Tuhan...
Nggak akan ada ketamakan
Jika aku Tuhan...
Nggak aka nada kesombongan
Namun sayang aku bukan TUHAN
Nancy Tenlima